Minggu, 10 Mei 2020

Perlu Kebijakan Baru Pendidikan Tinggi Masa Pandemik dan Sesudah Pandemik

Parepare - Hingga saat ini wabah Corona Virus (Covid-19) belum menunjukkan perubahan penurunan yang signifikan. Di sejumlah daerah masih terdapat peningkatan orang terpapar Corona Virus. Hal ini kemudian juga mempengaruhi runtuhnya aspek-aspek kehidupan masyarakat, khususnya dalam pertahanan kesehatan dan sosial ekonomi. Hal ini terutama dirasakan oleh masyarakat Indonesia kelas ekonomi menengah ke bawah.
Keadaan tersebut bahkan merugikan berbagai institusi Pendidikan Tinggi, karena semakin berkurangnya peminat, calon mahasiswa baru.
Situasi tersebut menggugah hati Antonius Primus, Kepala Lembaga Penjamin Mutu Akademi Keperawatan Fatima Parepare yang kemudian menyarankan pemerintah untuk menyusun kebijakan baru terkait Pendidikan Tinggi di masa Pandemik dan sesudah Pandemik.
"Sangat memprihatinkan situasi ini, karena tentunya banyak institusi Perguruan Tinggi yang mengalami kesulitan merekrut calon mahasiswa baru, khususnya bagi institusi pendidikan yang kecil seperti perguruan tinggi vokasi, Akademi. Khususnya yang menyelenggarakan hanya 1 Program Studi," ujar Antonius Primus yang juga penulis buku dan editor sejumlah buku tersebut.
Antonius Primus

"Harapan besar kami, pemerintah perlu mempersiapkan kebijakan baru terkait dengan eksistensi perguruan tinggi di masa ini. Terutama terkait dengan perguruan tinggi yang misalkan calon mahasiswa baru tidak memenuhi standar yang ditetapkan oleh peraturan tentang pendidikan tinggi. Kita perlu menjaga agar masyarakat masih bisa mengakses pendidikan, walaupun dalam situasi sulit," Harap Antonius Primus.

"Bisa saja perguruan tinggi kecil terancam tutup, jika pemerintah tidak segera mengambil kebijakan pendidikan tinggi dalam masa ini. Semuanya kembali ke pemegang kebijakan dalam hal ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk memberikan perhatian, terutama penguatan kepada institusi pendidikan tinggi yang mengalami kesulitan dalam pengelolaannya di masa pandemik ini," demikian tutup Antonius Primus.


Laporan: tim

AKPER Fatima Parepare, Terbukti TERBAIK